Mengenal 3 Fungsi CMD yang sering dipakai Hacker

Baca Juga



awi

             


         Hacker?? - Sebagai pengguna komputer, ada baiknya kamu mengenal lebih dekat CMD dan memahami cara kerja serta manfaatnya. Untuk membuka Command Prompt dengan cepat, gunakan kombinasi keyboard tombol Windows+R secara bersamaan. Maka, akan terbuka kotak dialog Run. 

Kemudian, ketik CMD dan tekan enter maka CMD akan terbuka, berikut perintah Command Prompt yang sering digunakan hacker dalam aksinya.

1. nslookup : 

Perintah nslookup memiliki banyak fungsi. Salah satunya adalah digunakan untuk mengetahui ip dari sebuah domain. Selain itu, nslookup sering dipakai untuk mendiagnosa permasalahan jaringan yang berhubungan dengan DNS.

 Umpama kamu tahu URL website tetapi kamu tidak tahu alamat IP-nya, kamu bisa mengetahuinya dengan perintah nslookup di CMD. Misalnya, dengan mengetik di cmd nslookup www.google.com (www.google.com adalah contoh situs yang ingin kamu ketahui IP-nya).


2. ping : 


Perintah Ping sering dipakai dalam menganalisis permasalahan di jaringan. Kegunaan utama dari Ping adalah mengecek apakah ip/domain tertentu dalam kondisi hidup atau mati. Ping sendiri mempunyai banyak parameter dan manfaat yang sering digunakan oleh hacker.



 Secara default, Ping di Windows akan mengirim 4 paket, misalnya, ping x.x.x.x (x adalah alamat IP). Kamu dapat mencoba mengetik ping 8.8.8.8 milik Google atau ping www.google.com jika kamu tidak tahu IP Google.

Dalam hal ini ping lebih sering dipakai untuk serangan DDos untuk melumpuhkan server website, dengan sedikit tambahan maka secara mudah akan melumpuhkan server tergantung seberapa kuat tingkat keamanan server website tersebut, lebih baik serangan ddos dilakukan secara bersama-sama.

DDoS attack: Distributed Denial of Service attack dijalankan menggunakan metode computer yang terdistribusi yang sering disebut dengan 'botnet army', atau biasa juga dikenali dengan komputer "zombie". Proses nya dengan cara menginfeksi komputer lain dengan malware yang memberikan akses bagi botnet owner kepada komputer yang terinfeksi.




  Hal ini bisa berarti, bootnet owner bisa menggunakan resource apa saja dari komputer korban dan menggunakan koneksi komputer tersebut untuk membanjiri (flood) target yang akan diserang. Server yang diserang akan lumpuh sangat cepat karena beberapa koneksi digunakan untuk melawan satu koneksi. Bayangkan ini seperti perkelahian. jika 1 lawan 1 maka kemungkinan menangnya 50:50, tapi jika 1000 lawan 1 ? matilah kita.

 Sebetulnya banyak software untuk men-generate serangan DOS, tapi kali ini saya akan mencoba men-generate serangan DOS melalui cmd windows. 

 Ketikan command berikut pada cmd : 

1. Buka CMD

2. ketik " ping -l 50000 -n 5000 -w 0.00001 
= IP Address situs yang akan di DDoS (bisa diganti dengan alamat situsnya) -l 50000 
= besar ping yang dikirim server sebesar 50000 bytes (bisa diganti maksimal 65500 bytes) -n 5000 
= ukuran buffer yang dikirim 5000 bytes (bisa diganti sesuka hati) -w 0.00001 
= waktu tunggu tiap ping 0.00001 milidetik (bisa diganti sesuka hati)

3. Tekan enter dan tunggu hingga anda mendapatkan pesan "Request timed out"


3. Netstat


Perintah Netstat ini berfungsi untuk menampilkan statistik koneksi jaringan ke komputer yang sedang kamu pakai. Netstat bisa disamakan dengan task manager. Perbedaannya, task manager menampilkan proses dan aplikasi yang sedang berjalan, sedangkan Netstat menampilkan layanan jaringan yang sedang dipakai beserta informasi tambahan seperti ip dan port-nya. 



Seringkali dipakai untuk melihat password wifi yang terhubung dijaringan juga.

 Bagaimana pendapat kamu? Meski tampilan CMD sangat sederhana, namun fungsinya sangat luar biasa bukan? Itu adalah beberapa perintah CMD yang sering digunakan dalam aksinya, fungsi tersebut disalahgunakan hacker untuk mencapai tujuannya.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »